1.
Definisi
Desain, Analisa Desain, Garis Desain
v Definisi Desain
Desain
adalah desain dapat diartikan sebagai rancangan yang
merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna serta value dan benda yang
dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain (kata benda).
desain
dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda
yang dirancang, mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan
v Definisi Analisa Desain
Analisa desain yaitu pemahaman konsep desain. Yang
dimaksud pemahaman disini adalah pemahaman perbandingan bagian-bagian dan
bentuk keseluruhan dari suatu model pakaian supaya dapat disesuaikan dengan
bentuk tubuh orang yang akan menggunakannya.
Misalnya : Menentukan letak dan besar saku,
menentukan besar/lebar kerah
v Definisi Garis Desain
Garis merupakan sebuah
unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lainnya
sehingga bisa berbentuk suatu gambar. Garis juga merupakan unsur dasar yang
digunakan untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
v Kriteria analisis desain
Dalam
menganalisa desain kita bisa mengamati dari gejala-gejala atau ciri-ciri dari
desain itu sendiri seperti :
1.
Gejala perspektif
Desain apakah berupa sketsa atau foto, ada
yang lurus kedepan, sikap dengan gaya menyamping ataupun sikap membelakangi
lensa, dengan gaya tersebut satu desain pakaian ada kala dapat dilihat dengan
jelas dan ada kalanya meragukan terutama pada saat menoleh ke kiri atau ke
kekanan. Desain seperti ini jika diperhatikan maka bagian kiri atau kanannya
tidak sama, bagian yang dekat dengan mata lebih besar dari pada yang letaknya
agak jauh, semakin jauh jarak semakin kecil letaknya. Hal ini disebabkan gejala
perspektif dalam pandangan mata, sedangkan bila dilihat lurus kedepan bagian
kiri dan kanan sama. Jadi dalam menganalisa model hal-hal tersebut di atas
perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memahami desain.
2. Siluet
Dengan melihat
dan mengamati siluet dari busana kita dapat menaksir dan menentukan wujud bahan
dari busana itu sendiri. Siluet yang tegang dan mengembang dengan garis sisi
yang lurus, menandakan bahannya tebal dan kaku, bila sisinya lengkung atau
bawah baju/rok agak bergelombang maka bahan yang digunakan adalah lembut.
Siluet yang
melangsai kebawah selain menandakan bahannya lembut juga dapat dilihat arah benangnya yang
memanjang kebawah dan bila lebih bergelombang pinggirnya berarti arah
benang diagonal dan sebagainya
3. Teknik
penyelesaian busana.
Teknik penyelesaian suatu
busana sangat menentukan kualitas dari busana itu sendiri, kesalahan dalam
menganalisa desain akan menjadi kesalahan dalam teknik penyelesaiannya.
Seperti ada desain dengan
kantong klep, kemudian dibuat dengan klep palsu (tanpa kantong), dilihat dari
bentuk sama tapi kualitas dari busana itu sendiri akan turun dari yang
semestinya.
4. Warna dan corak bahan
Gambar desain
pada majalah mode tidak selalu memakai warna sehingga penyimak mode perlu
menaksir warna dan corak untuk suatu desain. Sebaiknya
kita mencari suatu desain yang cocok untuk bahan yang telah kita beli. Misalnya
desain busana yang ramai kita kombinasikan dengan warna yang lembut sehingga
lebih serasi dengan corak dan warna yang menyolok.
5.
Ciri-ciri desain / Detail
Ciri-ciri
khusus pada busana dapat kita amati untuk menentukan desain yang benar karena
terlihat sama atau serupa tapi sebenarnya konstruksinya berbeda, seperti contoh
desain berikut:
a)
Kerah setali dengan kerah river, perbedaannya terletak pada
garis sambungan pada kerah bagian muka dan kalau dilihat dari belakang yaitu
pada kerah tengah belakang mempunyai sambungan untuk kerah setali, sedangkan
kerah river tidak mempunyai sambungan .
b)
Ciri-ciri blus yang mempunyai kampuh pinggang dan yang tidak
berkampuh pinggang. Ciri–ciri blus yang berkampuh pinggang dibawah ikat
pinggang terdapat lipit kup atau kerutan, diatasnya polos. Untuk yang tidak
memakai kampuh pinggang di atas ataupun dibawah ikat pinggang sama, pakai
kerutan atau tanpa kerutan dan pakai lipit atau tidak pakai lipit.
c)
Belahan
/ opening :
Contoh : Apakah pembuka di samping / didepan /
dibelakang, memakai kancing / tutup tarik.
d)
Bahan (fabrik) Bahan
yang digunakan, misalnya: katun polyster dll
e)
Kesempatan
Contoh : pakaian kerja,
pesta, rekreasi, santai dll
f) Langkah-langkah pengerjaan
A.
Cara Analisa Desain dan
Garis desain
Sebagai contoh terdapat
gambar model busana kerja wanita
Model
Wanita dewasa 1
Gambar.1
Gambar Model Analisis Desain Busana Wanita
Dewasa
1.
Style
: resmi
2.
Detail
: garis princess, saku dalam (vest)
3.
Bahan
: bahan
busana kerja (ketebalannya
sedang, misalnya drill)
4.
Kesempatan
: kerja
5.
Ciri-ciri
model
a.
Blus
:
-
kerah:
tegak
(shanghai)
-
lengan:
licin panjang
b.
Rok:
Span (Midi)
6.
Polanya:
simetris
Contoh
2. Model Busana wanita
![](file:///C:\Users\Acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Gambar 2
Gambar Model Analisa Desain Busana
Wanita Dewasa
Gambar
A
(1)
Model
pakaiannya terdiri dari rok dan blus, blusnya berlengan pendek dengan model
lengan puff terlihat pada batas panjang lengannya di atas siku, dengan detail
tali pada sisinya.
(2)
Pada
desain gambar terlihat ada ban pada pinggang atau ikatan di pingggang yang
biasa disebut obi
(3)
Pada
bagian blus terdapat garis leher dengan model Sabrina
(4)
Rok
maxi setengah lingkar
B.
Ketrampilan yang
diperlukan dalam menganalisa desain
1.
melakukan
analisis desain dan garis desain
2.
menganalisis
deskripsi desain yang dibuat berdasarkan desain dan garis desain
sesuai SOP bahan dan alat desain
C.
Sikap kerja diperlukan
dalam menganalisa desain
Harus bersikap secara :
1.
Cermat
2.
Teliti
3.
Taat
Azas
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar
Perundang-undangan
1.
-
B. Buku
Referensi
1.
Ernawati,
dkk, Tata Busana : SMK Oleh Ernawati dkk. Jakarta Pusat : Direktorat Pembinaan
Sekolah Kejuruan, Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar